Dari Baja Cair hingga Wide Flange : Tahapan Produksi Besi WF
Besi WF (Wide Flange) adalah salah satu jenis baja struktural yang banyak digunakan dalam konstruksi bangunan, jembatan, dan infrastruktur industri.
Mesliii_drs
12/16/20251 min read
Besi WF (Wide Flange) adalah salah satu jenis baja struktural yang banyak digunakan dalam konstruksi bangunan, jembatan, dan infrastruktur industri. Ciri utama besi WF adalah bentuk penampangnya menyerupai huruf H dengan sayap (flange) yang lebar dan tebal, sehingga mampu menahan beban tekan, tarik, dan lentur dengan sangat baik. Kualitas dan kekuatan besi WF sangat ditentukan oleh proses produksinya.
Bahan Baku
Produksi besi WF umumnya menggunakan bahan baku berupa:
Bijih besi atau scrap baja (besi bekas daur ulang)
Kokas sebagai bahan bakar dan reduktor
Batu kapur (limestone) untuk mengikat kotoran (slag)
Pemilihan bahan baku yang berkualitas sangat penting untuk menghasilkan baja WF yang kuat dan tahan lama.
Proses Produksi Besi WF
Peleburan Baja
Proses dimulai dengan peleburan bahan baku di dalam tanur tinggi (blast furnace) atau electric arc furnace (EAF). Pada tahap ini, bijih besi atau scrap dilebur pada suhu sangat tinggi hingga menjadi baja cair.Pemurnian (Refining)
Baja cair kemudian dimurnikan untuk mengurangi kandungan karbon berlebih serta unsur pengotor seperti fosfor dan sulfur. Proses ini bertujuan mendapatkan komposisi kimia yang sesuai dengan standar baja struktural.Pencetakan Awal (Casting)
Baja cair dicetak menjadi bentuk balok panjang yang disebut billet atau bloom. Bentuk ini masih kasar dan belum menyerupai profil WF.Proses Rolling (Canai Panas)
Billet atau bloom dipanaskan kembali dan dilewatkan melalui mesin hot rolling mill. Pada tahap ini, baja dibentuk secara bertahap hingga menghasilkan profil Wide Flange dengan ukuran dan dimensi tertentu.Pendinginan dan Pelurusan
Setelah proses rolling, besi WF didinginkan secara terkontrol untuk menjaga sifat mekaniknya. Selanjutnya dilakukan proses pelurusan agar profil baja benar-benar lurus.Pemotongan dan Finishing
Besi WF dipotong sesuai panjang standar (umumnya 6 m atau 12 m), kemudian dilakukan pemeriksaan kualitas, seperti uji dimensi, uji kekuatan, dan pemeriksaan visual.
Standar dan Kualitas
Produksi besi WF harus memenuhi standar nasional maupun internasional, seperti:
SNI (Standar Nasional Indonesia)
JIS (Japanese Industrial Standard)
ASTM (American Society for Testing and Materials)
Standar ini mengatur komposisi kimia, toleransi ukuran, serta sifat mekanik seperti kuat tarik dan kuat luluh.
Kegunaan Besi WF
Besi WF hasil produksi digunakan secara luas untuk:
Kolom dan balok bangunan bertingkat
Jembatan dan flyover
Gudang dan pabrik
Struktur rangka baja berat




PRATIWI ASIA SUKSES BERSAMA © 2025.
All rights reserved.
pratiwiasiasuksesbersama@gmail.com