CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN BESI UNTUK MEMBANGUN RUMAH DUA LANTAI
Dessy
10/22/20252 min read


Dalam proyek pembangunan rumah, terutama rumah dua lantai, salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan sejak awal adalah perhitungan kebutuhan besi. Material ini merupakan komponen utama dalam struktur bangunan, mulai dari pondasi, kolom, balok, hingga pelat lantai. Jika jumlah besi yang digunakan kurang, kekuatan struktur bisa berkurang; sebaliknya, jika terlalu banyak, anggaran akan membengkak. Oleh karena itu, memahami cara menghitung kebutuhan besi dengan benar menjadi langkah krusial dalam perencanaan konstruksi rumah dua lantai.
1. Mengapa Perhitungan Besi Sangat Penting?
Besi merupakan tulang utama dalam struktur beton bertulang. Ia berfungsi menahan gaya tarik, sementara beton menahan gaya tekan. Kombinasi keduanya menciptakan struktur yang kuat, stabil, dan tahan lama.
Kesalahan dalam menghitung kebutuhan besi bisa berdampak besar:
Struktur bangunan menjadi tidak seimbang dan berisiko retak atau roboh.
Biaya pembangunan bisa membengkak akibat pembelian material berlebih.
Waktu pengerjaan proyek menjadi lebih lama karena penyesuaian di lapangan.
Dengan perhitungan yang tepat, Anda bisa menekan biaya sekaligus menjaga kualitas bangunan.
2. Jenis Besi yang Umum Digunakan untuk Rumah Dua Lantai
Sebelum menghitung, kenali dulu jenis besi yang biasanya dipakai dalam struktur rumah dua lantai:
Besi beton polos (BJTP): digunakan untuk tulangan begel atau pengikat.
Besi beton ulir (BJTS): digunakan untuk tulangan utama pada kolom, balok, dan pelat lantai.
Besi WF atau H-Beam: digunakan jika struktur rumah menggunakan rangka baja berat.
Besi CNP dan hollow: digunakan untuk rangka atap, plafon, atau partisi.
Setiap jenis besi memiliki peran dan ukuran berbeda, sehingga perhitungannya pun harus disesuaikan dengan desain struktur bangunan.
3. Cara Sederhana Menghitung Kebutuhan Besi
Secara umum, rumus dasar untuk menghitung kebutuhan besi dalam satu elemen struktur dapat menggunakan pendekatan volume beton. Untuk bangunan rumah dua lantai, berikut langkah-langkah dasarnya:
a. Hitung volume struktur beton
Misalnya, total volume kolom dan balok rumah dua lantai = 10 m³.
b. Gunakan kebutuhan besi per m³ beton
Standar kebutuhan besi biasanya antara 90–120 kg/m³ beton tergantung desain struktur.
Contoh:
Jika total volume beton = 10 m³
→ Maka kebutuhan besi = 10 m³ × 100 kg = 1.000 kg atau 1 ton besi.
c. Rinci berdasarkan komponen struktur
Sebagai acuan kasar:
Pondasi: 10–15% dari total besi.
Kolom: 25–30%.
Balok dan plat lantai: 40–50%.
Dengan pembagian ini, Anda bisa menyesuaikan jumlah besi yang dibutuhkan pada setiap bagian rumah dua lantai.
4. Tips Hemat dalam Mengelola Kebutuhan Besi
Gunakan desain struktur dari insinyur sipil agar perhitungan lebih akurat.
Beli besi sesuai ukuran standar SNI untuk memastikan kekuatan dan keamanan.
Lakukan pembelian bertahap, sesuai progres pembangunan.
Simpan besi di tempat kering dan terlindung agar tidak berkarat sebelum digunakan.
5. Kesimpulan
Mengetahui cara menghitung kebutuhan besi merupakan langkah penting sebelum membangun rumah dua lantai. Dengan perhitungan yang tepat, Anda bisa mendapatkan keseimbangan antara efisiensi biaya dan kekuatan struktur bangunan.
Gunakan standar perhitungan berdasarkan volume beton dan jenis besi yang digunakan, serta konsultasikan hasilnya dengan tenaga ahli agar hasil konstruksi rumah Anda kokoh, aman, dan tahan lama.
PRATIWI ASIA SUKSES BERSAMA © 2025.
All rights reserved.
pratiwiasiasuksesbersama@gmail.com